GaleriTV Channel

19 Desember 2013

Ketika Anda mengunjungi tempat ini, yang pertama terlihat adalah deretan daun jendela tua menghiasi berbagai sudut ruang dan bangunannya. Di beberapa bagiannya, juga terdapat lapisan kaca yang membuat bangunan terkesan minimalis. Dari interiornya saja, terlihat jika sang pemilik hendak memadukan bagian-bagian arsitektur bangunan tua khas Indonesia dan arsitektur kekinian. Ya, nama tempat itu adalah Sepiring Bistro, di Jl. Kaliurang KM 5, No. 24, Yogyakarta.

Tempat makan dengan menu khas Negeri Paman Sam ini berdiri sudah sejak tahun 2004. Awalnya, Sepiring Bistro bertempat di kawasan Demangan, lalu pindah ke kawasan Kolombo. Dengan konsep “sepiring berdua”, tempat makan tersebut cukup bisa bertahan lama, meski akhirnya 2011 silam ditutup sementara oleh sang pemilik, Oki Rohadi.

Baru pada medio Mei 2013 ini, Oki kembali membuka usahanya ini di bilangan Jl. Kaliurang setelah 2 tahun tutup. Walaupun masih menyajikan menu olahan daging sapi sebagai menu andalannya. Tetapi kali ini, Sepiring Bistro mengusung konsep baru yang tak terpikirkan oleh siapapun.

Menu masakan yang pada mulanya diperkenalkan oleh tentara Inggris di Prancis setelah perang Waterloo itu, biasanya terbuat dari sekerat daging dengan berat 100 - 400 gram. Teknik pembuatannya bisa dipanggang atau digoreng dengan sedikit lemak atau minyak. Namun, menurut Oki, kini steak sudah berkembang ke seantero jagad, termasuk Indonesia. Bahannya juga bervariasi dengan bumbu atau saus mengikuti selera masyarakat setempat. Jika Anda penikmat steak, tentu wajib mencoba modifikasi steak dengan bahan atau bumbu yang coba disajikan oleh Sepring Bistro.

Mengapa? Jika biasanya steak disajikan dengan bumbu khas dari Eropa, tetapi tidak dengan tempat makan yang satu ini. Di Sepiring Bistro, Anda akan merasakan menu olahan daging sapi ini dengan bumbu-bumbu khas Nusantara. Oki mengaku, untuk melahirkan menu-menu tersebut membutuhkan banyak pertimbangan dan melakukan uji coba.

“Tantangan terbesarnya adalah membiasakan lidah orang-orang kita yang cenderung mainstream soal rasa. Jika steak rasanya seperti itu, ya harus seperti itu. Jadi, akan ragu-ragu apabila diminta mencoba,” kata laki-laki penghobi motor besar ini.

Memang, bagi Anda yang pertama kali mengunjungi Sepiring Bistro tentu akan mengernyitkan dahi. Karena, steak yang ditawarkan keluar dari “adat” tanah Eropa. Di Sepiring Bistro, Anda tidak akan pernah menemui steak dengan saus semacam Veloute De Poisson, saus Teriyaki, Bearnaise, Barbeque, Mushroom, Rattlesnake, Pesto, ataupun Blackpapper. Sebab, Sepiring Bistro menawarkan olahan steak dengan aneka bumbu lokal Indonesia, seperti saus Padang, bumbu rendang, bumbu kacang, bahkan yang cukup mengejutkan adalah bumbu terasi.

Ya, mungkin Anda akan ragu awalnya. Namun, yakinlah, ketika irisan daging menyentuh lidah, maka yang selanjutnya terjadi Anda seperti merasakan menu olahan rumah dari kampung halaman yang selama ini dirindukan. Salah satunya Steak Sauce Belacan (terasi), misalnya. Lidah Anda tidak akan asing lagi dengan bumbu berbahan dasar udang ini. Aroma dan rasa khas udang rebon terasa kuat menyihir lidah, memastikan Anda tak lagi ragu untuk mengiris potongan berikutnya.
Atau bisa juga Anda mencoba Steak Sauce Kacang, bumbu yang juga sudah sangat akrab untuk lidah masyarakat Indonesia. Berbeda dengan Steak Sauce Belacan yang cukup kuat rasanya, bumbu kacang ini lembut dan cenderung berasa gurih-manis.

Bila rindu pada bumbu-bumbu dari daratan Sumatra, Sepiring Bistro pun menyediakannya untuk Anda. Seperti pada Steak Sauce Padang yang khas dengan rasa gurih santannya. Atau jika ingin menikmati menu yang lain, Anda dapat memilih menu selain steak, seperti Pasta Mentawai yang memiliki rasa khas masakan dengan parutan kelapa beserta kelembutan daging sapi gilingnya.

Mengapa Oki Rohadi memilih bumbu-bumbu khas Indonesia tersebut sebagai pilihannya? Ia mengatakan, Indonesia itu negeri yang memiliki banyak sekali bumbu masakan. Hanya saja, eksplorasi dan eksperimen terhadap bumbu-bumbu tersebut sangat minim dilakukan. “Mencicipi steak dengan bumbu Amerika atau Australia, itu hal biasa. Tetapi beranikah kita mengolah dan membuat steak dengan bumbu khas Indonesia? Itu yang ingin kita lakukan. Selain itu, kita juga ingin membuktikan bahwa bumbu khas Indonesia juga bisa bersaing dengan bumbu dari Amerika, Eropa, atau bahkan dengan bumbu masakan-masakan Jepang,” ujarnya.

Ada satu hal lagi yang bisa dikatakan unik di Sepiring Bistro. Satu menu lagi yang pasti membuat Anda penasaran untuk segera mencicipinya, yaitu Salmon Sauce Tape. Bagaimana rasanya? Cobalah Anda datang dan mencicipinya. Pastinya, menu tersebut bakal membuat Anda ketagihan.

Teks: Wahyu Indro S; Foto: Budi Prast

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Subscribe
Boleh Juga Inc.